Presiden Rusia Vladimir Putin Terpilih Lagi Dalam Pemilu dengan Persentase Suara yang Tinggi
Presiden Rusia Vladimir Putin sekali lagi unggul dalam pemilu yang baru-baru ini digelar di negara tersebut. Berdasarkan hasil exit poll dari Public Opinion Foundation, Putin berhasil meraih 87,8% suara, mengalahkan tiga kandidat lain yang hanya memperoleh kurang dari 10% suara.
Sejak pertama kali terpilih sebagai presiden pada tahun 2000, Putin selalu memenangkan pemilihan umum dengan persentase suara yang tinggi. Namun, banyak pihak yang mengkritik kemenangan Putin karena dianggap melakukan manipulasi pemilu dengan mengatur desakan publik, menghancurkan lembaga-lembaga demokrasi, dan mengendalikan media dengan propaganda.
Pemilu tahun ini berlangsung selama tiga hari dan beberapa wilayah bahkan menggunakan sistem pemungutan suara online. Meskipun demikian, ada kritik terhadap sistem pemilu di Rusia karena dianggap tidak transparan dan tidak memiliki lembaga independen untuk memverifikasi suara.
Putin sendiri dikritik karena menggunakan kekuasaan dan kontrolnya atas pegawai pemerintah dan pekerja untuk memastikan loyalitas mereka. Dengan kemenangan mutlak dalam pemilu ini, banyak yang menduga bahwa Putin akan terus mempertahankan kekuasaannya dan bahkan bisa melakukan serangan besar terhadap Ukraina.
Meskipun demikian, Putin juga diharapkan bisa bernegosiasi dan menandatangani perjanjian yang menguntungkan Rusia dengan Amerika Serikat setelah pemilihan presiden Amerika Serikat yang baru-baru ini dilakukan. Dengan demikian, ke depannya akan menjadi menarik untuk melihat bagaimana Putin akan menjalankan pemerintahannya setelah kemenangannya dalam pemilu kali ini.
“Organizer. Devoted music enthusiast. Pop culture pioneer. Coffee practitioner.”