Apa Itu Rafah dan Mengapa Jadi Sasaran Baru Gempuran Israel di Gaza? – SAMOSIR News

Apa Itu Rafah dan Mengapa Jadi Sasaran Baru Gempuran Israel di Gaza? – SAMOSIR News

Israel Berencana Melancarkan Invasi Darat ke Kota Rafah, Jalur Gaza, Palestina

SAMOSIR News – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan rencana invasi darat ke Kota Rafah, Jalur Gaza, Palestina. Hal ini terjadi di tengah kecaman internasional terhadap agresi brutal yang dilakukan oleh Israel.

Netanyahu memerintahkan militer Israel untuk evakuasi warga Palestina di Kota Rafah dan menjanjikan “jalur aman” bagi penduduk sipil. Namun, komunitas internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Arab Saudi, Mesir, Amerika Serikat, dan negara-negara Barat mengecam langkah Netanyahu dan menyoroti ancaman pembantaian terhadap warga sipil.

Kota Rafah merupakan satu-satunya area yang menampung jutaan warga yang terusir akibat agresi brutal Israel. Dengan rencana serangan ini, Netanyahu mengklaim bahwa ini adalah kunci untuk menghancurkan pasukan Hamas.

Kota Rafah berbatasan langsung dengan Mesir dan menjadi satu-satunya akses penyaluran bantuan kemanusiaan menuju Gaza. Namun, perbatasan Rafah juga digunakan sebagai jalur evakuasi warga sipil keluar Gaza. Mesir bertanggung jawab mengontrol ketat arus keluar masuk di perbatasan Rafah.

Tindakan Israel ini telah menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak. Seringkali, Mesir menutup perbatasan tersebut ketika ada pengetatan pembatasan oleh Israel di Gaza. Namun, kini perbatasan Rafah telah dibuka dengan intervensi internasional dan mediasi dari Qatar. Meski demikian, perbatasan tidak dibuka secara bebas dan hanya warga negara ganda dan yang memiliki paspor asing yang tinggal di Gaza yang bisa melewati perbatasan tersebut.

Orang-orang yang terluka dan membutuhkan bantuan perawatan juga diperbolehkan melewati perbatasan Rafah. Namun, hal ini masih belum mencukupi mengingat jumlah warga yang terdampak konflik yang terus membesar.

Israel terus melakukan invasi di Jalur Gaza, mengundang kecaman dan protes dari berbagai negara di dunia. Ditengah situasi yang semakin genting, diharapkan adanya solusi damai yang dapat menghindari pembantaian tidak bersalah di tengah warga sipil Palestina.

READ  Menanggapi laporan kekerasan dalam rumah tangga, tiga petugas polisi Prancis ditembak mati
Written By
More from
Kasus Covid-19 Jerman, kasus Covid-19 Indonesia, Poko X3
Tempo, Jakarta – Top 3 Techno Berita hari ini Pada hari Kamis,...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *