21 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Militer Israel di Gaza
Gaza – Sebanyak 21 warga Palestina dilaporkan tewas dan banyak lainnya mengalami luka-luka dalam serangan militer yang diluncurkan oleh Israel, setelah dua jam gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12). Mayoritas korban tewas dalam serangan ini adalah perempuan dan anak-anak.
Agresi Israel terhadap Palestina kembali memanas setelah gencatan senjata sementara berakhir. Selama beberapa hari terakhir, tempat-tempat di Gaza telah menjadi sasaran serangan udara dari pihak Israel. Pasukan militer Israel diklaim melancarkan serangan tersebut sebagai respons terhadap serangan roket yang dilakukan oleh kelompok militan Hamas.
Menurut pernyataan dari juru bicara militer Israel, serangan udara yang dilancarkan bertujuan menyerang posisi dan sasaran militer Hamas. Mereka juga mengklaim bahwa Hamas melanggar perjanjian terkait pembebasan sandera dengan menembakkan roket ke arah wilayah Israel.
Situasi di Gaza saat ini terus memburuk seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina. Berbagai fasilitas publik dan sekolah-sekolah di wilayah Gaza hancur akibat serangan udara, membuat kondisi kehidupan masyarakat setempat semakin sulit.
Beberapa organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengutuk serangan-serangan yang dilakukan oleh Israel. Mereka menekankan pentingnya menghormati hak asasi manusia dan memperingatkan bahwa serangan-serangan tersebut dapat memicu spiraling konflik yang lebih parah di masa depan.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Hamas terkait serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel. Namun, mereka mengumumkan siap untuk menjaga dan mempertahankan wilayah mereka jika situasi semakin memburuk.
Jurnal SAMOSIR News akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru kepada para pembaca. Semoga situasi dapat segera diatasi dengan dialog diplomatik yang melibatkan semua pihak terkait, untuk mencapai keamanan dan perdamaian di wilayah Gaza.
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”