Analisis terbaru menunjukkan bahwa fosil jejak kaki, yang berusia lebih dari 210 juta tahun dan memiliki tiga jari yang mirip burung, ternyata dibuat oleh reptil bipedal. Jejak kaki ini diidentifikasi sebagai jejak kaki burung tertua yang pernah ditemukan, melebihi jejak kaki burung yang telah diketahui sebelumnya.
Jejak kaki ini memiliki perpanjangan yang lebih pendek pada bagian tengah jari kaki, rentang yang lebih lebar, dan jari kaki yang lebih sempit, sangat mirip dengan jejak kaki burung. Meskipun hubungan jejak ini dengan burung masih belum jelas, kemungkinan jejak kaki ini memberikan petunjuk tentang evolusi burung atau bisa jadi reptil ini berevolusi dengan kaki mirip burung secara independen.
Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang evolusi dinosaurus dan burung. Jejak kaki ini ditemukan di beberapa lokasi di Afrika Selatan dan dinamakan Trisauropodiscus dalam bentuk ilmiah.
Jejak ini menimbulkan pertanyaan tentang keanekaragaman morfologi dalam periode waktu yang penting di Archosauria. Bentuk jejak dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan oleh hewan, sehingga menentukan spesies yang membuat jejak fosil dapat menjadi sulit.
Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Universitas Cape Town, Afrika Selatan. Para ilmuwan membagi jejak ini menjadi dua kategori berdasarkan bentuknya, dan jejak kategori kedua ini sangat mirip dengan jejak burung modern.
Jejak kaki berjari tiga Trisauropodiscus ini merupakan bukti bahwa kaki yang mirip burung telah ada lebih dari 210 juta tahun yang lalu. Penemuan ini sangat penting dalam memahami evolusi dinosaurus dan burung.
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”