Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, mengungkapkan kecaman dan penolakan terhadap tindakan ilegal yang dilakukan oleh Israel di wilayah Palestina dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari yang lalu. Retno mengecam keras serangan dan pembunuhan yang terjadi di Gaza, sambil menyayangkan ketidakresponsifan Dewan Keamanan PBB.
Dalam pidatonya tersebut, Retno mengungkapkan bahwa aksi Israel yang menyerang warga sipil, merusak rumah sakit, serta memberlakukan hukuman kolektif adalah tindakan yang tidak manusiawi dan melanggar hukum internasional. Ia menolak upaya pemindahan paksa warga Gaza dari tanah air mereka dan meminta agar Israel menghentikan agresi untuk mencegah lebih banyak korban sipil. Selain itu, Retno juga mendesak agar pintu bantuan kemanusiaan ke Gaza dibuka dan menyerukan penolakan terhadap pemindahan paksa warga sipil di Gaza.
Retno juga menyebutkan perlunya pembentukan komisi independen untuk memeriksa kondisi kemanusiaan di Gaza dan melindungi warga sipil. Ia menekankan bahwa penyelesaian akar permasalahan konflik Israel-Palestina merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
Dalam pidatonya, Retno mendapatkan dukungan penuh dari para anggota Majelis Umum PBB dan menyatakan bahwa Indonesia, sebagai negara yang berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak Palestina, mendukung sepenuhnya upaya masyarakat Palestina dalam mencapai kemerdekaan dan keadilan.
Terdapat pula video yang melampirkan harapan seorang anak di Gaza untuk hidup tanpa adanya ancaman roket. Video ini dapat ditonton di kanal YouTube United Nations.
Dalam kesimpulannya, Retno menegaskan bahwa langkah-langkah konkret harus segera diambil untuk mengatasi situasi di Gaza agar kekerasan terhadap warga sipil dapat dihentikan. Juga dinyatakan bahwa masyarakat internasional perlu mendukung penyelesaian akar permasalahan konflik Israel-Palestina agar kedamaian yang abadi dapat terwujud.
“Organizer. Devoted music enthusiast. Pop culture pioneer. Coffee practitioner.”