Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait evakuasi Israel ke Gaza yang dianggap sebagai “hukuman mati” bagi pasien rumah sakit yang rentan. Pernyataan ini muncul setelah otoritas kesehatan Gaza menyatakan bahwa mereka tidak dapat mengevakuasi pasien rumah sakit yang rentan dalam waktu 24 jam seperti yang diperintahkan oleh militer Israel.
Evakuasi pasien rumah sakit yang rentan dianggap sebagai tindakan kejam dan memperparah kondisi kesehatan mereka. Pasien di Gaza menderita karena kurangnya dukungan kesehatan yang memadai dan sudut pandang insanitas ini hanya membuat kondisi mereka semakin memburuk. WHO memperingatkan bahwa rumah sakit di Gaza berada di titik puncaknya dan membutuhkan akses koridor kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang sakit dan terluka.
Selain itu, rumah sakit di Gaza juga mengalami masalah supply daya yang cukup. Mereka hanya mendapat aliran listrik beberapa jam setiap hari dan bergantung pada generator untuk menjalankan fungsi-fungsi penting. Keadaan ini semakin memperparah kondisi rumah sakit, menyebabkan ketidakmampuan mereka untuk memberikan perawatan yang memadai terhadap pasien rentan.
Waktu untuk mencegah bencana kemanusiaan di Gaza semakin terbatas. Pasokan bahan bakar, air, makanan, dan kebutuhan kesehatan tidak dapat segera dikirim ke wilayah tersebut. Kekurangan ini bertambah buruk dengan adanya kebijakan evakuasi Israel yang sulit dijalankan oleh otoritas kesehatan Gaza. Situasi ini semakin memperparah penderitaan pasien rumah sakit yang rentan dan mendesak perlunya bantuan kemanusiaan segera.
WHO menyerukan semua pihak terkait, termasuk Israel dan komunitas internasional, untuk segera mengambil tindakan guna membantu menyelamatkan nyawa di Gaza. Perlunya koridor kemanusiaan yang aman dan cepat menjadi prioritas utama, karena nyawa ribuan pasien rumah sakit yang rentan bergantung pada itu. SAMOSIR News akan terus memberikan laporan dan informasi tentang perkembangan situasi kemanusiaan ini di Gaza.
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”