Puluhan pekerja dimakamkan di sebuah tambang Turki. Pekerjaan penyelamatan berlanjut.
Sedikitnya 22 orang tewas Jumat dalam kecelakaan pertambangan di Turki. 28 orang lainnya terluka setelah runtuhnya sebagian tambang batu bara di kota pelabuhan Laut Hitam timur laut Amasra setelah ledakan sebelum matahari terbenam, kata menteri dalam negeri Suleyman Soylu. Tim penyelamat berusaha menjangkau puluhan penambang yang terjebak oleh ledakan pada Jumat malam.
Menurut gubernur setempat Nurtac Arslan, lima orang terjebak di kedalaman 350 meter dan 44 lainnya terjebak di kedalaman 300 meter. Gubernur mengatakan 14 pekerja keluar dari tambang sendiri. Lebih dari 70 penyelamat menembus sedalam 250 meter ke dalam lubang. Namun, penyelamatan itu diperumit oleh kegelapan.
Transformator yang rusak mungkin menyebabkan ledakan
Serikat penambang Turki mengaitkan ledakan itu dengan penumpukan metana. Menurut perkiraan serikat pekerja, sekitar 100 penambang berada di bawah tanah pada saat ledakan. Badan perlindungan sipil Afad mengatakan ledakan itu tampaknya disebabkan oleh transformator yang rusak.
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”