Diperbarui 19 Januari 2021, 11:06 a.m.
- 15 orang tewas dalam banjir parah di pulau Kalimantan, Indonesia.
- Dalam beberapa hari terakhir, terjadi hujan lebat yang menurut Presiden Joko Widodo mengakibatkan banjir terparah di kawasan itu dalam 50 tahun terakhir.
- Sementara itu, jumlah korban tewas bertambah setelah longsor di Provinsi Sumedang Jawa Barat.
DI banjir parah di Insel Borneo setidaknya menurut perlindungan sipil 15 orang meninggal. Setelah berhari-hari hujan lebat panjangnya 890 kilometer Sungai Barito melangkahi bank. Sepuluh kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan di Indonesia terendam. Menurut data dari Presiden Joko Widodo ini adalah banjir terburuk di wilayah itu dalam 50 tahun.
Lebih dari 24.000 rumah tenggelam dalam banjir, 40.000 orang berada tuna wisma, kantor berita Antara News melaporkan. Pemerintah provinsi sudah punya hari Senin Status darurat diumumkan. Di Kalimantan, sebagian besar hutan hujan tropis yang penting telah ditebangi selama bertahun-tahun untuk digunakan antara lain untuk pertambangan dan perkebunan kelapa sawit.
Sementara itu, jumlah korban tewas meningkat menjadi 40 setelah beberapa kali longsor di Provinsi Sumedang Jawa Barat. Delapan orang hilang lainnya ditemukan tewas dari bumi, kata seorang juru bicara pihak berwenang pada hari Selasa. Hujan deras awalnya memicu tanah longsor pada 9 Januari. Beberapa jam kemudian, tanah longsor kedua mengubur beberapa layanan darurat yang terburu-buru. (dpa / ari)
Alexei Navalny ditangkap tak lama setelah tiba di Moskow. Timnya sekarang khawatir bahwa dia mungkin tidak akan selamat dari penjara. Bagaimanapun, beberapa narapidana telah meninggal di sana secara misterius.
“Organizer. Devoted music enthusiast. Pop culture pioneer. Coffee practitioner.”