Tanner ingin bernegosiasi dengan Indonesia untuk membeli Eurofighters

Staf Umum telah (lama) memverifikasi keaslian penawaran tertulis dari Jakarta dan kemungkinan penjualan. Perlu persetujuan empat negara produsen.

Menteri Pertahanan Klaudia Tanner (ÖVP) menerima pada bulan Juli surat resmi dari pengirim yang tidak biasa: Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menawarkan untuk membeli seluruh armada Eurofighter dari Republik ‘Austria. “Untuk memodernisasi TNI AU, saya ingin memulai negosiasi resmi dengan Anda untuk membeli 15 Eurofighter untuk Indonesia,” tulis Prabowo. Indonesia sedang memodernisasi angkatan udara. Tawaran itu bisa memberikan peluang bagi negaranya dan Austria.

Kementerian Pertahanan kemudian memeriksa keaslian surat tersebut. Di sisi lain, penting juga untuk meneliti bagaimana penjualan seperti itu bisa dilakukan.

Sekarang ada berita: Tanner ingin berbicara dengan Indonesia tentang kemungkinan penjualan. Staf memverifikasi keaslian surat yang sesuai dan merekomendasikan penggunaan opsi jual, melaporkan “Krone”.

Jerman, Spanyol, Inggris, dan Italia harus rukun

Tanner menunjukkan bahwa peluncuran sistem Eurofighter adalah tujuan yang dinyatakan. Tetapi itu tidak akan semudah itu, karena negara-negara yang disebut konsorsium Eurofighter diharapkan menerima penjualan – ini adalah Jerman, Spanyol, Inggris, dan Italia. Amerika Serikat juga harus setuju, karena peralatan teknis Amerika juga dipasang di dalam pesawat. Airbus juga harus menerima penjualan. Tetapi pabrikan Eurofighter dalam perselisihan panjang dengan Republik Austria mengenai apakah semuanya berjalan dengan baik dengan pembeliannya.

Indonesia sekarang diberi tahu bahwa penjualan tersebut sedang dalam peninjauan hukum. Surat terkait Tanner saat ini sedang diterjemahkan dan dikirim ke Kedutaan Besar Indonesia.

(merah.)

READ  Fritz! App Smart Home: Pembaruan 1.6.1 tersedia untuk iOS
Written By
More from Munir Rad
Robot Kecil Dibuat dari Tangan Manusia Mengagumkan Para Ahli – SAMOSIR News
Tim ilmuwan di Tufts University dan Harvard University’s Wyss Institute telah berhasil...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *