Piala Dunia U20 2021 – ል – Whiten menjadi “korban” Brillia Page All

KOMPAS.com – Vitan Suleiman, Brillia Aldama, Ilkan Bagot dan Kafe Amiruddin Bagus Secara tidak langsung, mereka menjadi “korban” keputusan FIFA untuk membatalkan gelar tersebut Piala Dunia U20 2021

Keputusan itu diumumkan FIFA pada Kamis malam (24/12/2020) pukul WIB.

FIFA memutuskan untuk membatalkan Piala Dunia U20 2021 Pasalnya, banyak belahan dunia yang masih rentan terserang kolera.

Namun, keputusan tersebut tidak akan mempengaruhi Piala Dunia U20 edisi ke-23 Indonesia.

Indonesia harus menunggu setidaknya tiga tahun lagi hingga 2023 untuk dapat melakukannya setiap dua tahun.

Baca juga: Dengan batalnya Piala Dunia U20 2021, timnas Indonesia U19 tetap akan terbang ke Spanyol

Meski demikian, keputusan FIFA tetap mempengaruhi pesepakbola Indonesia musim ini.

Pasalnya, beberapa kandidat bintang Indonesia harus absen dari Piala Dunia U20 2023 karena masalah usia.

Menurut aturan FIFA, usia maksimal seorang pemain untuk tampil di Piala Dunia U20 adalah 20 di akhir tahun kalender.

Di akhir tahun, batas usia minimal Piala Dunia U20 adalah 16 tahun.

Itu artinya, batas waktu pemain lolos ke Piala Dunia U20 2023 adalah 1 Januari 2003 hingga 31 Desember 2007.

Baca juga: PSSI berharap timnas bisa menjuarai Piala Dunia U20 2023, tapi sejarah menegaskannya

Air terjun Fakta bahwa pemain Indonesia kelahiran 2001 dan 2002 dianggap sebagai salah satu generasi emas persepakbolaan Indonesia adalah fakta yang “menyakitkan”.

Bagaimana tidak, banyak pemain Indonesia dari generasi 2001 dan 2002, seperti Amiruddin Bagus Cafe dan Vitan Sulaiman, kini bekerja di luar negeri.

Tapi mereka sekarang harus mengubur impian mereka untuk tampil di putaran ketiga Piala Dunia U20 FIFA.

Berikut empat kandidat bintang Indonesia yang absen di Piala Dunia U20 2023:

1. Witan Suleiman

Witan Sulaiman lahir pada 8 Oktober 2001 di Palu, Sulawesi Tengah.

Bermain sebagai gelandang serang, Whiten Sulaiman dipanggil Tim Nasional U19 Indonesia Pada 2017, dia berusia 16 tahun.

Sejak saat itu, Witan Sulaiman selalu menjadi andalan timnas Indonesia U-19 hingga U22 di berbagai kompetisi internasional.

READ  Realme 7 dan 7 Pro diumumkan dengan pembaruan yang menyenangkan

Pada awal musim, Witan Sulaiman masuk dalam timnas Indonesia U-19 yang berhasil meraih juara tiga Piala Dunia AFC 2017 dan 2018.

Setahun kemudian, pada 2019, Witan Sulaiman dipromosikan ke timnas U22 Indonesia setelah dipanggil oleh Indra Sjaffri.

Keputusan Indira Sajaffri tepat karena Witan Sulaiman berperan penting dalam membawa timnas U22 Indonesia menjuarai Piala Dunia AFF U22 2019.

Baca juga: Piala Dunia U20 2021 telah usai, impian satu generasi pemain sirna

Di tahun yang sama, Witan Sulaiman membantu Indonesia meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia U-21 di Filipina.

Sejak saat itu, konsistensi Witan Sulaiman di timnas yunior menarik perhatian tim kedua Liga Serbia FK Radnik Surdulica.

Bukan lelucon, FK. Pada Februari 2020, Radnik Surdulica secara resmi menandatangani kontrak jangka panjang 3,5 tahun dengan Whitton Sulaiman.

Bakat Witan Sulaiman kemudian menarik minat Shin Tai-Yong.

Shin Tai-Yong memutuskan untuk membawa Witan Sulaiman ke pemusatan latihan timnas Indonesia U19 di Kroasia mulai September hingga Oktober 2020.

Baca juga: Tanggapan PSSI usai jadwal Piala Dunia U20 FIFA 2021

Di pemusatan latihan, Vitan Sulaiman menjadi salah satu pemain timnas U19 paling terkenal di Indonesia dengan tiga gol dan dua kontribusi. Untuk membantu.

Namun, Witan Sulaiman kemungkinan tidak akan memperkuat timnas U-19 Indonesia di Piala Dunia U20 2023.

Karena Witan Sulaiman akan berusia 22 tahun pada 2023.

2. Kafe Amiruddin Bagus

Amiruddin Bagus Cafie lahir pada tanggal 16 Januari 2002 di Maging Jawa Tengah.

Nama Amiruddin Bagus Café akan tersedia untuk tahun 2018. Usai penampilannya yang impresif di Piala AFF U16, ia mulai dikenal publik sepakbola Indonesia.

Bagus Cafy telah mencetak 12 gol dalam tujuh pertandingan di turnamen tersebut.

Bagus Kahfin tidak hanya mencetak gol bagus, tapi juga membantunya Timnas Indonesia U16 Ia memenangkan Piala AFF U16 2018.

Bagus Cafi kemudian dipanggil untuk mengikuti program pembangunan tersebut Pilih Garuda Mengadakan kamp pelatihan di Inggris dari Januari hingga Mei 2019.

READ  Pochettino dan Erickson bersatu kembali dengan PSG?

Baca juga: Piala Dunia U20 2021, Manpora: Pemerintah Berusaha Terbaik

Setahun kemudian, Amiruddin Bagus Café kembali mengisi tim seleksi Garuda kedua yang pernah mengadakan training camp di Inggris dan Italia.

Bagus Kahfi pernah berprestasi di timnas U16 Indonesia dan di seleksi Garuda, namun belum masuk timnas U19 di bawah asuhan pelatih Shin Tai-Yong dari Korea Selatan.

Kafe Bagus tidak pernah disebut Shin Tai-Yong, karena Karena keseleo pergelangan kaki dan perubahan pada awal tahun 2020.

Baru Kahfi mengalami cedera saat membela Pemilu Garuda Jilid II.

Meski Bagus Kahfi belum masuk dalam Shin Tai-Yong, dia memprediksi akan menjadi kapten timnas U-19 Indonesia sebelum pembatalan.

Baca juga: Piala Dunia U20 dibuat .l, Takdir Tim Nasional U19 Arahan Shin Ta-Yong?

Ini tak berbeda dengan pengalaman dan bakat sang penyerang yang dinilai jauh lebih tua dari para pemainnya.

Tak hanya itu, Bagus Cafe sudah pulih dari cederanya dan saat ini bermain untuk tim yunior Liga Primer Belanda FT, dengan kontrak 18 bulan hingga 2022.

Kafe Bagus akan melewatkan Piala Dunia U20 pada 2023 pada usia 21 tahun.

3. Brillian Aldama

Brian Aldama lahir pada tahun 2002 di Sidoorjo, Jawa Timur.

Jalur karir Brilan Aldama di usia muda memang sama dengan Bagus Cafe.

Nama Brillia Aldama menarik perhatian masyarakat Indonesia setelah membantu timnas Indonesia U16 menjuarai Piala AFF U16 2018 dan memperkuat seleksi Gardu.

Bedanya, Brilyan Aldama berhasil memenangkan gelar liga 1 U20. Medali tersebut diraih oleh Brillia Aldama setelah mengantarkan Persia Surabaya U20 menjadi juara dunia 2019.

Nama Brilia Aldama mulai tenar tahun ini setelah HNK Rijeka dikontrak oleh anggota tim senior Liga Kroasia.

Brillian Aldama telah menandatangani kontrak selama 18 bulan dengan HNK Rijeka dan berencana memperkuat tim U23 atau cadangan.

Baca juga: Tanggapan Menpora atas pembatalan Piala Dunia U20 2021

Hal tersebut memaksa Brillian Aldama meninggalkan pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Jakarta pada November 2020 untuk mengurusnya.

READ  Gempa bumi di Indonesia: Setidaknya 56 tewas di pulau Jawa.

Sebelumnya, Brilia Aldama pernah menjadi bagian dari pemusatan latihan timnas Indonesia U19 di Kroasia.

Seperti Kafe Bagus dan Witan Sulaiman, Brian Aldama juga terkena imbas keputusan pembatalan Piala Dunia FIFA 2021.

Brillia Aldama dipastikan tidak akan tampil di Piala Dunia U20 2023 karena pada 2023 usianya akan menginjak 22 tahun.

Bek timnas Indonesia U19, Elkan Bagot.Sedangkan PCC. Bek timnas Indonesia U19, Elkan Bagot.

Elkan Bagot lahir pada tanggal 23 Oktober 2002 di Bangkok, Thailand.

Elkan Bagot lahir di Thailand namun memiliki darah Indonesia.

Warisan itulah yang menjadikan Elkan Bagot sebagai paspor Indonesia.

Elkan Bagot juga menghabiskan masa kecilnya di Indonesia sebelum pindah ke negara asalnya Inggris pada tahun 2011.

Di Inggris, Elkan Bagot memperkuat beberapa akademi sepak bola sebelum menerima beasiswa pengembangan profesional dari Ipswich Town pada 2017.

Peluang beasiswa kini menjadikan Elkan Bagot sebagai anggota tim yunior Ipswich Town dan kini menjadi klub tim ketiga di Liga Primer.

Di pemusatan latihan timnas U19 di Jakarta, Shin Tai-Yong dikenal sebagai pemain sepak bola Indonesia pada pertengahan Januari lalu.

Baca juga: Elkan Bagot tidak bisa bergabung dengan timnas T19 di Spanyol, kenapa?

Berbekal tinggi empat inci[194cm]Ilkan Bagot menjadi pemain paling populer di timnas Indonesia U19 saat itu.

Ilkan Bagot kemudian ditunda untuk bergabung dengan Kota Ipswich karena masalah, tetapi menghadiri kamp pelatihan nasional Indonesia U19 di Kroasia.

Setelah mendapat kesempatan bermain bersama Shin Tai-Yong, Ilkan Bagot langsung populer di kalangan penggemar sepak bola Indonesia.

Karena Elkan Bagot memiliki posisi dan kemampuan membaca permainan yang mampu memberikan kestabilan di Indonesia.

Namun, harapan Elkan Bagot Indonesia untuk tampil di Piala Dunia U20 pupus.

Karena Ekon Bagot berusia 21 tahun pada 2023, sudah pasti ia tidak ikut Piala Dunia U20.

Written By
More from Saddam Javed
Sebelas siswa meninggal karena tenggelam – panorama
Dari Merah / DP 16 Oktober 2021 – 09:55 Pemburu mencari korban....
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *