Janji saya bagikan dividen temporer Rp 281 miliar, lihat jadwal

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan Farmasi Swasta PT Kalbe farmaa Tbk (KLBF) IDR mengumumkan 281,25 miliar dividen sementara untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2020.

Nantinya, setiap pemegang saham mendapatkan dividen sementara sebesar Rp 6 per saham.

Dividen temporer diketahui dan dibayarkan deviden sebelum selesainya laba tahunan perusahaan.


Sekretaris Perusahaan Lucito Corunia Gozali mengutip pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI). Air terjun Air terjun Pada tanggal 25 November 2020, Dewan Komisaris menerima hibah untuk membagikan dividen sementara sesuai arahan perseroan.

Seperti dikutip Lucito, Jumat (27/11/2020): Ini akan mendistribusikan distribusi paruh waktu sementara hingga 31 Desember 2020, yang dijadwalkan mulai berlaku pada 18 Desember 2020. “

Mengenai jadwal Bersama Keuntungan dan penawaran di pasar reguler akan diumumkan pada 3 Desember 2020.

Ex Pembagian keuntungan dan penawaran di pasar reguler pada 4 Desember.

Sedangkan 7 Desember adalah hari keuntungan tertinggi di pasar tunai dan hari pendaftaran pemegang saham. Pada 8 Desember, dividen dan dividen pasar saham dijadwalkan pada 18 Desember 2020.

Bagaimana data Atau hari Bersama Ini merupakan batas akhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak atas dividen yang diumumkan perusahaan.

seperti Hari sebelumnya Atau hari contoh Jika saham tidak lagi berhak atas dividen dari perusahaan, itu adalah dividen hari pertama.

Air terjun Sejak September 2020, perseroan telah membukukan laba bersih Rp 2,03 triliun, meningkat 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2011, margin laba bersih perseroan meningkat 1,6% menjadi 17,7 triliun repetisi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penjualan domestik masih lebih tinggi dari RP 15,98 triliun, naik $ 16,24 triliun, dan ekspor juga tumbuh hingga RPM. 859,49 Miliar dari RPP 845,52 Miliar.

READ  Bisakah pegawai pemerintah dipecat karena penipuan? Berikut penjelasannya

Pasar domestik sebagian besar obat resep mencapai Rs 3,41 triliun, meski turun Rp 3,57 triliun pada periode yang sama tahun lalu, produk kesehatan Rp 2,55 triliun, makanan Rp 4,78 triliun dan perdagangan dan logistik Rp. 5,50 triliun.

Untuk ekspor, ekspor utama obat resep telah meningkat dari Rp 345,40 miliar menjadi $ 365,15 miliar, sedangkan produk kesehatan, nutrisi dan distribusi serta logistik lainnya telah diekspor.

Sementara penjualan tumbuh dari Rp 9,06 triliun menjadi $ 9,32 triliun.

[Gambas:Video CNBC]

(Tas)


Written By
More from Hulwi Zafar
Diesel: Daimler diduga memprogram perangkat kekalahan dengan sangat berani
Spesialis perangkat lunak yang sama yang menguntit Volkswagen dalam skandal diesel kini...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *