Wow! Unilever mendistribusikan partisi sementara senilai Rp3,3 triliun, rekam programnya

Jakarta, CNBC Indonesia – Penerbit konsumen PT Unilever Indonesia TB (UNVR) Bagi hasil bersih untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2020 adalah Rs. 3,319 triliun atau Rp. 87 Membagikan dividen temporer.

Dividen temporer akan dibagikan kepada 38,15 miliar saham Unilever yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 2 Desember 2020.

Air terjun 20 November sesuai keputusan Direksi perseroan. Para pemegang saham telah diberi tahu bahwa mereka telah memutuskan untuk membagikan dividen sementara untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. .


Pembagian dividen sementara masuk 30 Juni 2020 dari pendapatan. Selama waktu itu, UNVR meraup Rs 3,62 triliun.

Berikut jadwal pelaksanaan dividen sementara Uniliver Indonesia

1. Pangsa pabean di pasar reguler dan pasar tawar-menawar 30 November 2020
2. Pangsa pajak di pasar reguler dan pasar murah 1 Desember 2020
3. Total Bea Cukai untuk berdagang di pasar tunai 2 Desember 2020
4. Bagian pajak untuk penjualan di pasar tunai 3 Desember 2020
5. Tanggal pencantuman dalam pendaftaran pemegang saham (tanggal pendaftaran) adalah 2 Desember 2020
6. Pelaksanaan Pembayaran Laba Sementara. 17 Desember 2020

Pada September 2020, UNVR Penghasilan bersih dicatat Rp 5,44 triliun, disesuaikan menjadi 1,27% Rp 5,51 triliun dari periode yang sama tahun lalu, di tengah wabah CVD-19.

Berdasarkan data laporan keuangan Bursa Efek Indonesia (BEI), koreksi laba bersih tersebut sejalan dengan realisasi peningkatan pendapatan UNVR, namun meningkat tipis.

Air terjun Pendapatan UNVR meningkat dari Rp 32,36 triliun menjadi 0,31% menjadi Rp 32,46 triliun pada periode yang sama tahun lalu hingga kuartal ketiga tahun 2020.

READ  t3n – pelopor digital | Majalah bisnis digital

Harga barang yang dijual ke UNVR anjlok menjadi Rp 15,52 triliun, naik dari sebelumnya Rp 15,92 triliun.

Dibandingkan dengan RDP 30,79 triliun pada tahun sebelumnya, RDP telah mencapai Rs 31,3 triliun. Sementara itu, ekspor Niver turun dari 1,57 triliun RPM menjadi 1,4 miliar triliun.

Ada tiga penjualan besar kepada entitas terkait: Rp 429,32 miliar untuk Universal Asia Private Lip, Malaysia Universal Holdings Sedn Bin Rp 241,59 miliar dan Universal Philippines Rp 213,46 miliar.

Sebagai perbandingan, selama semester I-2020, manajemen UNR turut mempengaruhi kinerja bisnis CVD-19.

Laba UNVR pada semester I tahun 2020 turun Rp 3,62 triliun atau 2,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan UNVR meningkat dari Rp 21,46 triliun 1,5,5 triliun menjadi Rp 21,77 triliun.

Administrasi UNVR mengatakan penjualan bersih memang menurun pada kuartal kedua karena kebijakan Jamsostek (PSBB).

Arif Hudaya, Direktur Keuangan Nineveh Indonesia, mengatakan saat itu pertumbuhan tersebut disebabkan kenaikan penjualan domestik sebesar 1,6%, namun penjualan perseroan turun 1,2% pada kuartal kedua tahun ini.

Kuartal kedua cukup menantang, terutama untuk unit UIF yang pelanggannya adalah hotel, restoran, dan kafe (Horeka), kata Arif Hudaya dalam siaran persnya, Jumat (24/7/2020).

[Gambas:Video CNBC]

(Tas)


Written By
More from Hulwi Zafar
JSM ALFAMART PROMO CATALOG, Suspended Promotion 26 Oktober – 1 November 2020 Ada nasi murah dengan susu
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Alphamat Sekali lagi, minggu ini kami menawarkan beberapa iklan dan...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *