KOMPAS.com – Indonesia Meninggalkan kendali akun Indonesia Presiden Amerika Koalisi @POTUS untuk Joe Bid pada hari kelulusan.
Pengiriman masih akan dilakukan nanti Presiden Amerika Serikat Donald Trump Dia tidak bisa mengaku kalah dalam pemilihan umum SEBAGAI tahun ini.
Juru bicara Twitter Nick Pacilio mengatakan akun Twitter resmi Gedung Putih secara aktif disiapkan untuk mendukung transisi pada 20 Januari 2021.
Baca juga: Akun FPI diblokir, lihat aturan Twitter tentang pemblokiran akun
Meluncurkan Channel News Asia, Sabtu (21/11/2020) Proses ini dilakukan bekerja sama dengan Badan Arsip Nasional pada tahun 2017.
Kontrol atas akun ini, termasuk semua tweet Twitter di @POTUS, @FLOTUS, @VP, dan akun resmi lainnya.
Sebagai informasi, POTUS diperuntukkan bagi Presiden Amerika Serikat. Sedangkan Flotes adalah first lady Amerika.
Reset akun
Akun tersebut akan disetel ulang menjadi nol tweet dan akan diserahkan kepada Presiden terpilih AS Joe Biden pada hari pendaftaran.
Trump, yang belum mengaku kalah dalam pemilihan ini, menggunakan Twitter untuk membantu Nama merk Dia menggunakan politik dan kemudian kekuasaan presiden.
Namun, Presiden Trump lebih memilih untuk mempertahankan akun @realDonaldTrump miliknya dengan 88 juta pengikut.
Sedangkan akun USP @POTUS dengan 32 juta follower sudah di reload atauLagi di Twitter Dari akun pribadi Trump.
Akun Gedung Putih dan akun lainnya juga.
Kebiasaan Trump untuk berulang kali mengumumkan kebijakan baru di atas panggung telah memicu kontroversi atas kontrolnya atas tweet di akun publik.
Baca juga: Sebuah situs kuno pemujaan kaisar berusia 1.500 tahun telah digali di Tiongkok utara
Tekanan Twitter
Berikut beberapa cara praktis untuk menjaga keluarga kita sehat dan sehat. pic.twitter.com/vLWGMLgXFD
– Melania Trump (@FLOTUS) 28 April 2020
Twitter sendiri telah lama berada di bawah tekanan untuk berhenti menggunakan platform tersebut untuk menyebarkan teori misinformasi dan konspirasi.
Sudah diketahui umum bahwa proses pemilihan umum berlangsung di Amerika Serikat karena banyaknya unggahan atau twit Donald Trump Tweet peringatan.
Ini karena Trump sering memposting klaim bahwa mereka mungkin disalahartikan dengan tidak menghubungkannya dengan bukti pendukung.
Misalnya tweet tentang kemenangan Bidin di pilpres atau tawaran curang. Buktinya jelas.
Di sisi lain, dalam pemilihan presiden kali ini, lawannya, Joe Biden, lebih “kalem” dibanding pengguna Twitter.
Dia memposting total kurang dari 7.000 tweet dengan total 19 juta pengikut.
Total 58.000 tweet diposting di akun tersebut, tidak seperti Trump.
Baca juga: 5.000 pasien akan berpartisipasi dalam uji coba Tahap 3 antibodi Corona AstraZeneca
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”