Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Wall Street di Amerika Serikat ditutup di Zona Hijau pada Rabu (4/11/2020). Pasar telah menanggapi secara positif kepentingan sementara calon dari Partai Demokrat Joe Biden, dan “tuduhan” Presiden Donald Trump telah dirusak.
Rata-rata industri Dow Jones naik 1,3% menjadi 27.847,66, bagus untuk sesi ketiga berturut-turut. Sedangkan SDP naik 2,2% menjadi 3.443,44 dan Nasdaq meningkat 3,9% menjadi 11.590,78.
Analis menyebut reli itu “gelombang biru.” Dimana Partai Demokrat memenangkan tidak hanya DPR AS, tetapi juga Senat dan Gedung Putih yang dikuasai Republik.
Meski perhitungannya belum selesai, Biden berada pada posisi yang lebih baik dari Trump. Menurut Associated Press, Biden menerima 248 suara mendukung kemenangan 214 suara Trump.
“Pasar sedikit lega,” kata Shawn Cruz, ahli strategi pemasaran senior di TD Amritrad.
Hasil ini akan memediasi kebijakan Washington, yang dapat menyebabkan peningkatan atau perbaikan pajak yang signifikan, terutama untuk perawatan kesehatan dan bidang lainnya.
Pasar mengabaikan ancaman Trump. Pasar tidak merespons ketika Trump meminta penghitungan ulang di Wisconsin setelah negara bagian memenangkan suara Biden.
Pada saat yang sama, Amerika Serikat sangat terpukul oleh emisi ekonomi. Pekerjaan sektor swasta lebih lemah dari yang diharapkan pada bulan Oktober karena perlambatan di sektor jasa.
Ini diterbitkan dua hari sebelum pertemuan Federasi Bank Sentral AS. Lembaga keuangan yang dipimpin oleh Jerome Paul tersebut diharapkan menginformasikan lebih lanjut kepada pasar bahwa federasi akan memulihkan perekonomian di Korona.
Dari saham swasta, Uber Technologies tumbuh 14,6%, diikuti lift 11,3%.
(Kepala / kepala)
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”