Tempoco, Jakarta – Pusat Ilmu Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengunggah kalender. Astronomi Air terjun November 2020. Dalam minggu pertama, tiga peristiwa astronomi akan diumumkan di Instagram, @ pussaunsa_lapan.
Ketiga peristiwa ini adalah sebuah misteri bulan Ayo Pada 5 November, gerhana bulan akan berlipat tiga dan Merkurius-Venus-Spika menjadi tiga kali lipat. Berikut ini adalah daftar dari tiga peristiwa tersebut:
1. Tes per bulan (5 November)
Mubuta atau Epicillon Gemirium adalah bintang 3 dimensi di konstelasi Gemini. Mulai pukul 23.44.02 WIB, Masusuta menunjukkan mantra sakti di bulan, naik dari 10 hingga 26 derajat di atas ufuk hingga 69 menit ke timur laut.
Selama cuacanya menyenangkan atau cerah, fenomena ini bisa dilihat dengan mata telanjang. Untuk melihatnya, masyarakat bisa mencari tempat yang bebas dari polusi cahaya dan hambatan pandangan.
2. Degradasi ekstrim bulan utara
Bulan berada di puncak utara pada 02/29/53 WIB, di 394.568 km. Kejatuhan Besar di Utara berarti bahwa bulan berada lebih jauh ke utara daripada bulan biru (seperti doa bulan Juni).
Perbedaan antara 54,2 derajat (ula la mera) dan 71,2 derajat (ula la wah) bulan ini adalah 24,8 derajat di Indonesia saat bulan terbit. Saat mencapai klimaksnya, bulan berada pada pukul 03:40 WIB di utara. Bulan terletak di konstelasi Gemini dan berada dari timur-timur laut hingga barat laut mulai pukul 22.00 WIB hingga 09.30 WIB di atas ufuk.
3. Kombinasi Triple Mercury-Venus-Spica
Spike mewakili Bintang Dari 6 hingga 11 November, bintang paling terang di konstelasi Virgo akan memiliki tiga asosiasi dengan Venus dan Merkurius. Acara ini bisa disaksikan dari arah timur pada pukul 04.45 WIB. Agar mata Anda tetap awet, pastikan cuacanya sejuk, bebas kontaminan dan rintangan.
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”