Dokter dan politisi Korea Selatan menyerukan penghentian program vaksinasi flu. Warga khawatir setelah 32 kematian

SERAMBINEWS.COM – Menurut Yonahap News, pengadilan Korea Selatan tidak menemukan hubungan antara kematian seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dan vaksin flu.

Pemerintah Korea Selatan telah mengkonfirmasi bahwa keamanan vaksin semakin meningkat menyusul kematian 32 orang di negara tersebut.

Remaja itu adalah yang pertama dari populasi 52 juta dari populasi 52 juta yang divaksinasi kolera.

Korban tewas meningkat menjadi 25 pada hari Kamis, menurut KDA.

Para dokter dan politisi telah meminta pemerintah Korea Selatan untuk menghentikan program tersebut.

Tujuh kematian baru dilaporkan kemarin, Jonhap News melaporkan.

Baca lebih banyak Menyediakan lapangan kerja bagi pekerja Indonesia. Ini adalah pekerjaan dan persyaratan pekerjaan Spotify

Pejabat kesehatan Korea Selatan menolak untuk menangguhkan kampanye tersebut karena tidak ada hubungan langsung antara kematian dan vaksinasi.

Mengutip polisi, Yonahap mengatakan Layanan Forensik Nasional Korea Selatan telah memeriksa tubuh beberapa korban dan menemukan bahwa vaksin tersebut tidak menyebabkan kematian gadis berusia 17 tahun itu.

Dokter forensik dan polisi tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

READ  Indonesia-AS membantu pencarian kapal selam yang hilang di luar Bali
Written By
More from Saddam Javed
Klub sepak bola di Jakarta: Boneka pada pekerjaan kepelatihan di Indonesia: “Lebih dari sebuah petualangan”
Jakarta – Thomas Dole telah dibombardir dengan komentar setelah bulan-bulan pertamanya sebagai...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *