Bayangan lubang hitam yang goyah muncul untuk pertama kalinya

Harianjogja.com, Jakarta Untuk pertama kalinya, para astronom melihat bayangan lubang hitam yang goyah. Kecelakaan ini merupakan hal yang menarik untuk dipelajari.

Kerja sama internasional antara astronom dan teleskop telah mengungkap gambar pertama lubang hitam M87 * yang diketahui. Ini adalah lubang hitam sekitar 55 juta tahun cahaya dari Bumi dan memiliki massa yang setara dengan enam setengah miliar matahari.

Dengan menggunakan data arsip dari 2009 hingga 2013, para ilmuwan yang terlibat dalam proyek tersebut menemukan cincin cahaya di sekitar lubang hitam yang goyah dan tidak konsisten, dan berubah dengan cepat seiring waktu.

Berdasarkan laporan Express UK, Kamis (24/9), penelitian menunjukkan bahwa cincin luar yang berosilasi disebabkan oleh gangguan pada penumpukan pelat. Disk akresi adalah lingkaran cahaya yang mengelilingi lubang hitam yang menghasilkan banyak panas dan cahaya.

Mereka tercipta ketika materi diserap melalui lubang hitam yang menghasilkan banyak gesekan, yang membuat tubuh tampak dalam energi panas dan cahaya yang sangat terang.

Namun, dengan melihat sifat cahaya yang berosilasi, para peneliti dapat melihat struktur dinamis dari fluks kumulatif di dekat cakrawala lubang hitam saat ini dalam kondisi gravitasi yang kuat.

Tahun lalu, para peneliti melihat gambar bayangan lubang hitam, kata Masick Welgus, astronom di Center for Astrophysics di Harvard dan Simitsonian yang juga penulis utama makalah baru tersebut. Ini terdiri dari bulan sabit cerah yang terdiri dari panas dan pusat gelap.

Namun, lanjutnya, hasil tersebut hanya berdasarkan observasi yang dilakukan selama window, karena ada sekitar satu minggu di bulan April 2017. Jadi terlalu singkat untuk melihat banyak perubahan akibat aliran material yang bergolak dari waktu ke waktu.

READ  Peneliti Aktifkan Sinyal Bahaya, Bandung, Jogja hingga Jakarta Bukti sudah ada, Mutasi berbahaya virus Corona sudah ditemukan di Indonesia

“Faktanya, kami melihat banyak varian di sana, dan tidak semua model kenaikan teoretis memungkinkan fluktuasi sebanyak itu. Artinya, kami dapat mulai mengeluarkan beberapa model berdasarkan dinamika sumber yang diamati,” katanya.

Pendiri EHT Shepman Doeleman menambahkan bahwa eksperimen awal ini adalah harta karun bagi para peneliti pengamatan jangka panjang yang sangat berharga.

Ketika tim pertama kali mengukur ukuran M87 * pada tahun 2009, mereka tidak dapat meramalkan bahwa itu akan memberikan pandangan pertama mereka tentang dinamika lubang hitam. Ini adalah informasi yang sangat berharga bagi para astronom untuk mempelajari lebih lanjut tentang lubang hitam.

Sementara itu, ilmuwan proyek EHT, Geoffrey Power, mengatakan bahwa memantau M87 * dengan array EHT yang diperluas akan menghasilkan gambar baru dan kumpulan data yang lebih kaya untuk mempelajari dinamika turbulen.

“Kami sedang menganalisis data dari observasi 2018 yang didapat melalui teleskop tambahan di Greenland. Pada 2021, kami berencana memantau dua situs lagi untuk memberikan kualitas pencitraan yang lebih baik,” ujarnya.

Sumber: Bisnis.com

Written By
More from Saddam Javed
Franz Magniz-Susanno, Jesuit dan Pakar Indonesia, Rayakan Ulang Tahun ke-85 DOMRADIO.DE
Franz Magnes-Susanno sangat dihormati di perbatasan agama dan politik Indonesia. Lahir pada...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *