88 Ribu Penduduk Nagorno-Karabakh Memilih Bergabung ke Armenia Ketimbang Azerbaijan | SAMOSIR News

88 Ribu Penduduk Nagorno-Karabakh Memilih Bergabung ke Armenia Ketimbang Azerbaijan | SAMOSIR News

Lebih dari 88 ribu warga di Nagorno-Karabakh telah mengungsi ke Armenia setelah Azerbaijan melancarkan operasi militer. Banyak warga yang melarikan diri mengungsi dalam keadaan letih dan dibekap rasa takut. Keadaan ini mengingatkan kita pada tragedi kemanusiaan yang terjadi di negara-negara konflik lainnya di dunia.

Pemerintah Armenia telah melaporkan bahwa United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) siap menangani hingga 120 ribu pengungsi, namun sulit memprediksi jumlah pastinya. Sejauh ini, sepertiga dari pengungsi yang diterima adalah anak-anak. Hal ini menimbulkan kekhawatiran utama akan terpisahnya anak-anak dari keluarga mereka. Oleh karena itu, dukungan kesehatan mental sangat dibutuhkan bagi para pengungsi ini.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, berjanji akan melindungi hak-hak warga etnis Armenia di Nagorno-Karabakh. Bantuan kemanusiaan juga telah dikirim ke wilayah tersebut untuk mendukung reintegrasi warga Armenia. Pengungsi etnis Armenia di Nagorno-Karabakh telah bersedia untuk meninggalkan wilayah tersebut dan Presiden Armenia menyatakan kesiapannya untuk menerima mereka.

Operasi militer Azerbaijan telah menyebabkan banyak korban tewas dan luka-luka. Pasukan etnis Armenia setuju untuk melucuti senjata setelah gencatan senjata. Dalam sejarahnya, Nagorno-Karabakh telah menjadi sumber persengketaan antara Azerbaijan dan Armenia sejak jatuhnya Kekaisaran Rusia pada tahun 1917. Peristiwa-peristiwa seperti Perang Karabakh I dan II telah memakan korban jiwa dan mengakibatkan banyak pengungsi.

Untuk mengatasi konflik ini, Rusia sebagai pihak yang berhasil mendorong gencatan senjata pada tahun 2020 dan mengerahkan tentara penjaga perdamaian di wilayah tersebut. Konflik yang berkepanjangan ini menunjukkan perlunya solusi damai jangka panjang antara Azerbaijan dan Armenia atas status Nagorno-Karabakh.

Keadaan pengungsi dari Nagorno-Karabakh adalah panggilan bagi masyarakat internasional untuk memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan. Semoga para pengungsi dapat segera mendapatkan tempat tinggal yang aman dan dapat memulai kehidupan baru dengan tenang. SAMOSIR News akan terus mengikuti perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terkini kepada pembaca setianya.

Written By
More from Hulwi Zafar
Rupee akan menguat dalam jangka pendek, dan dolar AS dalam jangka panjang akan menguat
Contoh. Dalam waktu singkat, rupee akan menguat. Namun dalam jangka panjang, dolar...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *