Proses ekshumasi telah dilakukan oleh tim forensik dari Rumah Sakit Polri. Mereka melakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian Dante secara pasti.
Dalam proses ekshumasi tersebut, Tamara Tyasmara terlihat sangat emosional. Ia mengenakan baju hitam dan terlihat sangat terpukul dengan kepergian putranya.
Tamara Tyasmara hadir dalam proses ekshumasi tersebut dengan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin. Bersama-sama mereka menyaksikan proses pembongkaran makam anak Tamara dan Angger Dimas.
Angger Dimas, ayah dari Dante, juga hadir dalam proses ekshumasi. Ia mengenakan kaos abu-abu, kacamata, dan masker hitam. Keduanya terlihat sangat sedih dan terpukul dengan kepergian putra tercinta mereka.
Sebelumnya, Dante diduga meninggal karena tenggelam saat berenang. Namun, kedua orang tua ini ingin melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian anak mereka.
Proses ekshumasi dan autopsi dilakukan di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut pada hari Selasa, tanggal 6 Februari. Tim forensik dari Rumah Sakit Polri akan menyelidiki jenazah Dante dengan seksama untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang penyebab kematian.
Selama proses ekshumasi dilangsungkan, Tamara Tyasmara terlihat terduduk lesu dan memperhatikan dari luar. Ia tak bisa menahan kesedihannya atas kepergian sang buah hati.
Proses ekshumasi dan autopsi ini dilakukan dengan harapan bisa mengungkapkan penyebab pasti kematian Dante. Keputusan ini diambil oleh Tamara Tyasmara dan Angger Dimas dengan tujuan mencari keadilan bagi putra tercinta mereka.
“Fanatik web yang bangga. Mediaholic sosial. Praktisi makanan. Teman binatang di mana-mana.”