Memuat …
Menurut Kahio Adi, sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, keempat lamaran tersebut sudah dipetakan. Perusahaan asuransi Berbasis teknologi. Dia juga mengatakan bahwa wabah Covide-19 telah memaksa orang untuk menghindari kontak satu sama lain.
Karenanya, kata dia, keempat aplikasi tersebut kami kembangkan untuk memudahkan pekerjaan perusahaan.
(Baca lebih lajut Jasindo dan perusahaan patungan itu sedang mengerjakan asuransi gedung DPR)
Kahyo menambahkan, aplikasi tersebut juga berupaya untuk merestrukturisasi model bisnis dengan fokus pada pengembangan ekologi, kolaborasi, pengembangan pemangku kepentingan, dan bisnis inti. Keempat aplikasi tersebut memiliki fungsi yang berbeda.
Misalnya, Aplikasi TKA (TKA) online adalah aplikasi untuk mengcover asuransi tenaga kerja asing. Selain itu, aplikasi seluler SIAP Protan 2020 adalah Asuransi Pertanian Padi berbasis seluler (AUTP) dan Asuransi Peternakan Sapi / Kerbau (AUTSK).
Sementara itu, AKP (Tim Kapal Penangkap Ikan) sedang mengajukan perlindungan asuransi bagi awak kapal penangkap ikan. Dan terakhir, aplikasi klaim virtual, yang merupakan aplikasi untuk menyederhanakan klaim online. “
(Baca lebih lajut Gampang sekarang, Eu, kamu bisa membeli produk Asuransi Melati di Bbleley)
Cahiyo juga Menurut Asuransi Jasindo, pengerjaan teknologi dan inovasi sudah dilakukan sejak 2018. “Tahun itu kami ajukan Jasmine Pellagin, aplikasi perbankan, Jaskin Kesehatan dan Asuransi Perikanan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pada tahun 2019 Asuransi Jasindo telah mengupgrade aplikasi web Jason, aplikasi Kementerian Perdagangan, aplikasi AUTP / AUTSK dan aplikasi CRM (Customer Relationship Management). Asuransi Jasindo juga menggunakan kemampuan digital seperti penanganan data, pre-processing, big data, dan kecerdasan buatan melalui aplikasi ini.
(
“Penggemar zombie yang bangga. Analis umum. Penggemar perjalanan. Pengusaha yang menyesal. Fanatik TV amatir.”