4 Alasan Sekutu Israel Menghentikan Bantuan untuk Lembaga PBB untuk Palestina (UNRWA)
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengalami pemotongan dana setelah beberapa stafnya dituduh terlibat dalam serangan Hamas oleh Israel. PBB telah memberhentikan sembilan dari 12 stafnya atas tuduhan tersebut dan berjanji untuk meminta pertanggungjawaban karyawannya.
Keputusan beberapa negara Barat yang cepat memotong dana bagi UNRWA dinilai tidak bertanggung jawab mengingat bencana kemanusiaan di Gaza yang telah hancur akibat serangan Israel. Para pejabat PBB dan Palestina telah menyerukan pendanaan berkelanjutan bagi badan tersebut.
UNRWA didirikan pada tahun 1949 untuk melayani pengungsi Palestina yang secara etnis diusir dari rumah mereka oleh milisi Yahudi. Badan PBB ini beroperasi di berbagai wilayah seperti Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza, Yordania, Lebanon, dan Suriah. Mereka mendukung bantuan dan pembangunan manusia bagi pengungsi Palestina dalam bidang pendidikan, layanan kesehatan dasar, bantuan sosial, perbaikan infrastruktur, keuangan mikro, dan tanggap darurat.
UNRWA didanai oleh kontribusi sukarela dari negara-negara di seluruh dunia dan Uni Eropa, yang mewakili 94,9 persen dari seluruh kontribusi pada tahun 2022. Biaya administrasi UNRWA dibiayai oleh subsidi terbatas dari PBB. Namun, pekerjaan UNRWA tidak dapat dilaksanakan tanpa kontribusi berkelanjutan dari negara-negara tersebut.
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”