17 aplikasi di ponsel Android yang dianggap berbahaya dan berbahaya

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Sekali lagi, Google menemukan aplikasi jahat untuk malware Pelawak Dan Anda menyeretnya keluar dari Playstore. Setidaknya 17 aplikasi berbahaya terinfeksi, apakah itu? Lihat detailnya di bawah.

Kemajuan teknologi mendorong ponsel memiliki beragam fungsi. Beralih ke ponsel “pintar”, perangkat ini, yang pertama kali digunakan untuk berkomunikasi, menyederhanakan jenis tugas tertentu.

Anda bisa merasa nyaman sekarang, seperti berbelanja online, memesan ojek online dan masih banyak lagi.

Menemukan aplikasi dengan berbagai jenis minat juga sangat mudah. Buka saja Playstore untuk pengguna ponsel Android, dan Anda bisa mendapatkan aplikasi sebanyak yang Anda butuhkan.

Baca Disebut oleh Peneliti, Malware Baru Dapat Mencuri Sandi di 226 Aplikasi di Android

Sayangnya, tidak semua aplikasi ini aman. Google baru-baru ini menarik 17 aplikasi berbahaya yang terinfeksi malware Pelawak.

Zscaler, dari ZDnet.com, menemukan 17 aplikasi hasad yang terinfeksi Joker Malware.

Baca Sistem operasi MacOS dikatakan lebih rentan terhadap malware dibandingkan Windows

Menurut Zaskaler, pakar keamanan Gandhi menjelaskan bahwa viral.

“Perangkat Lunak Perusak Pelawak Ini bisa disebut spyware yang dirancang untuk mencuri pesan SMS, detail kontak, dan informasi perangkat.

Bahkan diam-diam Pelawak Anda juga dapat mendaftarkan korban ke layanan protokol berbayar (WAP) premium. Atau cukup mendaftar untuk aplikasi premium berbayar. “

Berbahaya, bukan? Tanpa sepengetahuan pengguna, aplikasi tidak hanya tentang mencuri informasi pribadi korban. Selain itu, mereka dapat mendaftarkan korban dengan aplikasi premium yang tidak dibayar tanpa sepengetahuan mereka.

READ  WhatsApp: untuk saat ini, tidak ada konsekuensi jika aturan baru ditolak
Written By
More from Munir Rad
Rekapitulasi Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022 – Satu Wakil Tumbang hingga Langkah Pasti Leo/Daniel – SAMOSIR News
Dalam beberapa hari terakhir, konflik siber antara Timor-Leste dan Australia telah mencuat...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *